Makalah TIK Hadware


 

KATA PENGANTAR

 

 

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat serta salam penulis hanturkan buat  junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta sahabatnya yang telah mengantarkan dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang benderang seperti sekarang ini.

Ucapan terima kasih penulis ucapakan kepada rekan-rekan yang telah memberikan bantuan baik berupa materi maupun non materi sehingga penulis dapat menyelesaikaan makalah ini sesuai dengan yang di rencanakan.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dalam penyajian materi, stuktur kalimat maupun dalam hal pengetikan. Untuk itu saran dan kritikkan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah  ini.

Akhirnya harapan penulis, Insya Allah makalah ini dapat berguna, menambah dan memperkaya wawasan dan khasanah pengetahuan pembaca dan menjadi bahan referensi dalm pembelajaraan kita semua.

Amin….

Bojonegoro,   Agustus 2018

 

Penulis

 

 

 

DAFTAR ISI

 

                                                                                                                                             Halaman

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………… 1

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………. 3

  1. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………… 3
  2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………. 3
  3. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………. 3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………… 4

INPUT DEVICE………………………………………………………………………………………………………….. 4

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………. 18

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Teknologi informasi ini sendiri merupakan sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut ke perangkat informasi lainnya.

Perkembangan teknologi informasi begitu pesat di era globalisasi ini, teknologi dan informasi seakan tidak mempunyai batasan dalam perkembangannya,dan perkembangan ini berdampak langsung terhadap kehidupan sosial serta budaya tidak hanya di Indonesia tapi mencakup berbagai belahan dunia.

Kemajuan teknologi computer adalah salah satu teklonologi informasi yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi komputer akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Biasanya, sehari-hari kita hanya menggunakan seperangkat PC (Personal Computer), tapi tak tahu apa pengertiannya dan menggunakannya tentu juga hanya sekedar menggunakan. Melalui makalah ini penulis mencoba membahas tentang hardware untuk memperjelas apa dan kegunaan dari Input Device itu sendiri. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian Input Device serta bagian-bagian dan fungsinya.

  1. RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu :

  1. Apakah pengertian dari Input Device?
  2. Jelaskaan fungsi-fungsi dari bagian-bagian hardware tersebut?

  1. TUJUAN
  2. Mengetahui pengertian dari hardware.
  3. Dapat menjelaskan fungsi-fungsi dari bagian-bagian Input Device

 

BAB II

PEMBAHASAN

INPUT DEVICE (UNIT MASUKAN)

Input Device / Peralatan Masukkan merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam komputer. Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

–          Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses.

Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.

–          Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk. Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti.

  1. Keyboard

Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.

Jenis-Jenis Keyboard :

1.) QWERTY

2.) DVORAK

3.) KLOCKENBERG

Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. Typewriter Key

  1. Numeric Key
  2. Function Key
  3. Special Function Key.

  1. Typewriter Key

Tombol ini merupakan tombol utama dalam input. Tombol ini sama dengan tuts pada mesin tik yang terdiri atas alphabet dan tombol lainnya sebagaimana berikut :

–          Back Space

Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 character di kiri cursor

–          Caps Lock

Bila tombol ini ditekan, maka lampu indikator caps lock akan menyala, hal ini menunjukkan bahwa huruf yang diketik akan menjadi huruf besar atau Kapital, bila lampu indicator caps lock mati, maka huruf akan menjadi kecil.

–          Delete

Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 karakter pada posisi cursor

–          Esc

Tombol ini berfungsi untuk membatalkan suatu perintah dari suatu menu.

–          End          

Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor ke akhir baris/halaman/lembar kerja

–          Enter

Tombol ini berfungsi untuk berpindah ke baris baru atau untuk melakukan suatu proses perintah.

–          Home

Untuk menuju ke awal baris atau ke sudut kiri atas layar

–          Insert

Tombol ini berfungsi untuk menyisipkan character.

–          Page Up

Tombol ini berfungsi untuk meggerakan cursor 1 layar ke atas

–          Page Down

Tombol ini berfungsi untuk Menggerakkan cursor 1 layar ke bawah

–          Tab

Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor 1 tabulasi ke kanan.

  1. Numeric Key

Tombol ini terletak di sebelah kanan keyboard. tombol ini terdiri atas angka dan arrow key. Jika lampu indikator num lock menyala maka tombol ini berfungsi sebagai angka. Jika lampu indikator num lock mati maka tombol ini berfungsi sebagai arrow key.

  1. Function Key

Tombol ini terletak pada baris paling atas, tombol fungsi ini ini terdiri dari F1 s/d F12. Fungsi tombol ini berbeda-beda tergantung dari program komputer yang digunakan.

  1. Special Function Key

Tombol ini terdiri atas tombol Ctrl, Shift, dan Alt. Tombol akan mempunyai fungsi bila ditekan secara bersamaan dengan tombol lainnya. Misalnya, untuk memblok menekan bersamaan tombol shift dan arrow key, untuk menggerakan kursor menekan bersamaan ctrl dan arrow key.

Fungsi Sub Menu Pada Menu Bar Semua menu yang terdapat pada menu utama Microsoft word memiliki submenu yang mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengan kelompoknya. Untuk lebih memudahkan kita bahas satu persatu.

2.1.1. Ikon dan Sub Menu Dari menu File

Sub Menu Tombol Fungsinya
New Ctrl+N Membuat dokumen baru
Open Ctrl+O Untuk membuka dokumen yang tersimpan
Close Alt+F4 Untuk menutup dokumen yang aktif
Save Ctrl+S Untuk menyimpan dokumen aktif
Save As Untuk menyimpan dokumen yang belum diberi nama dan diberi kesempatan mengganti nama file
Save as Web Page Untuk menyimpan dokumen dalam bentuk htm
File Search Untuk mencari dokumen
Page Setup Untuk mengatur halaman yang akan dicetak
Print Preview Untuk melihat tampilan dokumen sebelum dicetak
Print Ctrl+P Untuk mencetak dokumen dan juga untuk mengatur halaman
Send To Untuk mengirimkan dokumen
Properties Untuk membuat rangkuman dari dokumen yang aktif
Exit Untuk keluar dari word dan menutup seluruh dokumen

 

2.1.2. Ikon dan Sub Menu Dari menu Edit

Sub Menu Tombol Fungsinya
Undo Ctrl+Z Untuk membatalkan perintah yang telah dilakukan
Redo Ctrl+Y Untuk mengulangi perintah terakhir yang pernah dibatalkan dengan Undo
Repeat Untuk mengulangi perintah yang telah dilakukan
Cut Ctrl+X Untuk memotong atau menghapus teks atau gambar dan disimpan dalam clipboard

 

Copy Ctrl+C Untuk mengcopy atau menyalin file, teks atau gambar yang disimpan dalam clipboard
Paste Ctrl+V Untuk menampilkan teks atau gambar yang telah dicopy atau di cut
Select All Ctrl+A Untuk memilih/menyorot seluruh teks atau gambar yang akan diolah
Find Ctrl+F Untuk mencari teks atau kata dalam dokumen
Repleace Ctrl+H Untuk mengubah teks atau kata dalam dokumen
Go To Ctrl+G Untuk menuju ke halaman, footnote, endonote atau bagaian lain yang ada dalam dokumen

 

2.1.3. Ikon dan Sub Menu Dari menu View

Sub Menu Tombol Fungsinya
Normal Mengubah penampilan layar pengetikan dalam mode normal
Web layout Mengubah penampilan layar pengetikan dalam bentuk web view
Outline Mengubah penampilan layar pengetikan dalam bentuk outline
Print Layout Mengubah penampilan layar pengetikan dalam bentuk Print View
Taks Pane Ctrl+F1 Untuk menampilkan dan menghilangkan taks pane
Toolbars Untuk menampilkan dan menghilangkan toolbars
Ruler Untuk menampilkan dan menghilangkan garis pengatur
Header and Footer Untuk membuat judul di atas (header) dan membuat judul di bawah (footer)
Full screen Untuk menampilkan dokumen dalam satu layer penuh
Magnifier Untuk menampilkan dokumen berdasarkan pilihan pembesaran layar
Zoom Untuk menentukan ukuran tampilan layar yang ditampilkan

 

2.1.4. Ikon dan Sub Menu Dari menu Insert

 

Sub Menu Tombol Fungsinya
Page Break Untuk menyisipkan belahan halaman
Page Number Untuk menyisipkan nomor halaman baik di atas maupun di bawah
Date and Time Untuk meyisipkan tanggal dan jam dalam dokumen
Symbol Untuk menyisipkan symbol ke dalam dokumen
Footnote Untuk menyisipkan catatan kaki dalam dokumen
Boolmark Untuk menyisipkan tanda pada teks atau gambar, grafik atau lainnya ke dalam dokumen
Hyperlink Ctrl+K Untuk menyisipkan teks hyperlink pada lembar kerja yang berguna untuk dalam pembuatan shortcut dalam pembukaan dokumen yang tersimpan di internet, jaringan
Tekx Box Untuk menyisipkan tek atau gambar pada kotak dalam dokumen
File Untuk menyisipkan suatu file ke dalam dokumen
Insert Excel Spreadshhet Untuk menyisipkan lembar kerja excel kedalam dokumen word
Diagram Untuk menyisipkan digram/grafik kedalam dokumen
WordArt Untuk menyisipkan teks yang mengandung seni kedalam dokumen
ClipArt Untuk menyisipkan gambar ClipArt melalui Microsoft ClipArt Gallery kedalam dokumen
Object Untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen
Autoshapes Untuk menyisipkan gambar tertentu dari tollbar kedalam dokumen
Equation Editor Untuk menyisipkan rumus matematika kedalam dokumen

 

2.1.5. Ikon dan Sub Menu Dari menu Format

 

Sub Menu Tombol Fungsinya
Font Untuk memilih jenis huruf yang diinginkan
Paragraph Untuk menentukan indentasi, spasi, spasi antar paragraph dalam dokumen
Bullets and Numbering Untuk menyisipkan bullets dan nomor pada teks yang terpilih dalam dokumen
Border and Shading Untuk membuat border atau bingkai
Column Untuk membuat dokumen menjadi beberapa kolom atau membuat seperti kolom Koran
Tab Untuk menentukan posisi dari tempat berhentinya tabulasi (tab) dalam dokumen
Drop Cap Untuk membuat huruf pertama pada teks ataupun paragraph menjadi huruf yang besar.
Text Direction Untuk merubah orientasi teks pada dokumen
Change Case Untuk merubah teks menjadi huruf besar semua, kecil semua, huruf besar pada tiap kata atau sebaliknya
Background Untuk memberi warna belakang pada lembar kerja yang aktif

 

 

 

 

2.1.6. Ikon dan Sub Menu Dari menu Tools

 

Sub Menu Tombol Fungsinya
Spelling and Grammar Untuk menjalankan fasilitas pemeriksaan ejaan dan tata bahasa dari teks atau paragraph
Dictionary Untuk menjalankan fasilitas kamus dalam dokumen
Grammar Untuk pengaturan tata bahasa dalam dokumen
Word Count Untuk memberikan data statistic tentang jumlah halaman, kata, karakter, paragraph atau baris pada dokumen yang aktif
AutoCorrect Untuk memperbaiki teks secara otomatis
Track Change Untuk melihat pengubahan pada dokumen yang telah dilakukan, menerima atau menolak pengubahan yang telah dilakukan
Compare Documents Untuk membandingkan dokumen yang aktif dengan dokumen lainnya
Merge Documents Untuk menggabungkan dokumen aktif yang telah diubah oleh track changes ke dalam dokumen yang telah dispesifikasikan
Protect Documents Untuk melindungi dokumen agar aman dari pengubahan didalam dokumen

 

2.1.7. Ikon dan Sub Menu Dari menu Table

 

Sub Menu Tombol Fungsinya
Insert Untuk menyisipkan table baru ke dalam dokumen, menyisipkan kolom baris serta sel
Delete Table Untuk menghapus table
Delete Rows Untuk menghapus baris
Delete Column Untuk menghapus kolom
Delete Cells Untuk menghapus sel
Select Tabel Untuk memilih atau menyeleksi table
Select Rows Untuk memilih atau menyeleksi baris
Select Column Untuk memilih atau menyeleksi kolom
Select Cells Untuk memilih atau menyeleksi sel
TableAutoFormat Untuk membuat format table secara otomatis
Merge Cells Untuk menggabungkan beberapa kolom atau baris
Split Cells Untuk membagi kolom menjadi beberapa baris dan kolom
Split Table Untuk membagi table menjadi dua table
Sort Untuk mensortir data atau mengurutkan data
Formula Untuk memasukkan rumus dalam melakukan perhitungan pada table
Hide Gridlines Untuk menampilkan atau menyembunyikan garis Bantu

 

2.1.8. Ikon dan Sub Menu Dari menu Window dan Help

 

Sub Menu Tombol Fungsinya
New window Untuk memperlihatkan dokumen yang sama dalam jendela yang berbeda
Arrange All Untuk mengatur jendela dari dokumen aktif agar dapat melihat seluruh dokumen aktif dalam waktu yang sama
Split Untuk membagi menjadi dua bagianpada dokumen aktif, agar dapat melihat bagian yang berbeda pada waktu yang sama
About Microsoft Word Untuk menampilkan kotak dialog tentang Microsoft word yang kalian gunakan dan seterusnya.

 

 

 

2.2. Fungsi Ikon Pada Toolbar Standart

Ikon Nama

Tombol

Kegunaan
New Blank Documents Untuk membuat dokumen baru
Open Untuk membuka dokumen yang tersimpan
Save Untuk menyimpan dokumen yang masih aktif
Permission Untuk mengaktifkan & dan menonaktifkan network dari satu komputer dengan komputer lain
e-Mail Untuk mengirinkan data melalui e-mail
Print Mencetak dokumen / data
Print preview Melihat dokumen sebelum dicetak
Spelling Untuk mengecek kebenaran pengejaan tulisn yang sudah diketik sesuai dengan bahasa yang sudah kita setting
Research Untuk mencari file atau dokumen yang diinginkan
Cut Mengggunti obyek
Copy Membuat duplikat
Paste Mengambil data dari clipboard setelah di copy atau dicut
Format Painter Mengcopy format yang sudah diketik
Undo Membatalkan perintah
Redo Mengembalikan setelah di ndo
Hyperlink Untuk menyisipkan hyperlink
Table and Border Untuk membuat table dan border
Insert Table Untuk menyisipkan table pada dokumen
Insert Microsoft Excel Worksheet Untuk menyisipkan lembar kerja Excel ke dalam dokumen Microsoft Word
Column Untuk membuat kolom koran
Chart wizard Menyisipkan grafik / membuat grafik pada dokumen
Zoom Untuk mengatur tampilan dokumen

 

 

 

2.2. Fungsi Ikon Pada Toolbar Formatting

 

Ikon Nama

Tombol

Kegunaan
Font Memilih jenis atau bentuk huruf / font
Font Size Memilih ukuran huruf / font
Bold Membuat huruf tebal
Italic Membuat huruf miring
Underline Membuat huruf bergaris bawah
Align left Meletakkan data rata kiri sel
Center Meletakkan data di tengah sel
Align Right Meletakkan data rata kanan sel
Justify Untuk membuat teks, paragraph rata kiri dan kanan
Line Spacing Untuk mengatur jarak spasi antar baris
Numbering Untuk membuat memberi nomor para baris / paragraph
Bullets Untuk memberikan symbol pada baris / paragraf
Decrease indent Mengurangi Indentasi
Increase indent Menambah Indentasi
Borders Memberi borders / garis pada tabel
Fill color Memberi warna pada background
Font color Memberi warna pada huruf / font

 

 

2.3. Fungsi Ikon Pada Toolbar Drawing

 

Ikon Nama

Tombol

Kegunaan
Select Untuk memilih obyek
Untuk menggambar Autoshapes
Line Untuk membuat/menggambar garis
Arrow Untuk membuat atau menggambar panah
Rectangle Untuk menggambar kotak
Oval Untuk menggambar lingkaran
Text Box Untuk menyisipkan tek atau gambar pada kotak dalam dokumen
Insert WordArt Untuk menyisipkan teks yang mengandung seni dalam dokumen
Insert Diagram Untuk menyisipkan diagram arganisasi ke dalam dokumen
Insert ClipArt Untuk menyisipkan gambar ClipArt melalui ClipArt Gallery kedalam dokumen
Insert Picture Untuk menyisipkan gambar melalui kedalam dokumen
Fill Color Untuk memberi warna pada obyek gambar
Line Color Untuk memberi warna pada gambar garis
Font Color Untuk memberi warna pada huruf atau font
Line Style Untuk memilih bentuk gambar garis
Dash Style Untuk memilih model garis
Arrow Style Untuk menganti bentuk gambar panah
Shadow Style Untuk memberikan shadow pada obyek gambar
3-D Style Untuk memilih bentuk gambar 3 dimensi

 

 

  1. Mouse

Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.

Gambar  Mouse Wireless

  1. Touchpad

Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.

 

            Touch Pad                                             Track Ball                                          Pointing Stick

 

  1. Light Pen

`           Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.

Gambar Light Pen

  1. Joy Stick dan Games Paddle

Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

Gambar Joy Stick dan Paddle Games

 

  1. Barcode

Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.

   Gambar Barcode Reader

  Gambar Barcode

 

  1. Scanner

Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.

Gambar Scanner

Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.

 

  1. Kamera Digital

Perkembangan teknologi telah begitu canggih sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya. Kemudahan dan kepraktisan alat ini sangat membantu banyak kegiatan dan pekerjaan. Kamera digital tidak memerlukan film sebagaimana kamera biasa. Gambar yang diambil dengan kamera digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Kamera digital yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis kamera untuk mengambil gambar statis sampai dengan kamera yang dapat merekan gambar hidup atau bergerak seperti halnya video.

Kamera Digital

  1. Mikropon dan Headphone

Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikropon ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.

Gambar headphone

  1. Graphics Pads

Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Admin.2011.Pengertian Hardware (Perangkat Keras) Komputer. Sumber :

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-hardware-perangkat-keras-komputer/

Hartanto, KT. 2007 Teknologi Informasi dan Dunia Pendidikan. Sumber :

http://media.diknas.go.id/media/document/5021

Juniwati. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan. Sumber :

http://www.kamadeva.com/index-menu-newsnewsidtiduniapendidikan.

Muslim. ICT Dalam Pendidikan. Sumber :

Klik untuk mengakses

Priyanto, P. Implikasi IT di Dunia Pendidikan. Sumber :

http://priyanto1.files.wordpress.com/2008/07/implikasi-it-di-duniapendidikan.pdf

Raymond McLeod and George P.schell. 2007.Sistem Informasi Manajemen.

Jakarta: PT. Indeks.

 

Romansyah, Roma. 2009. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di

bidang Pendidikan di Indonesia. Sumber :

http://romansyah2006.wordpress.com/2009/09/04/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-bidang-pendidikan-diindonesia.html

 

 

Triono, L. 2007 E-learning. Sumber :

http://fortip.org/wpcontent/uploads/2007/12/e-learning.pdf

 

Wahid, F. Simposium Nasional Peduli Pendidikan. Sumber :

http://www.geocities.com/fathulwahid/Simposium_nasional_peduli_pendidikan.pdf

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MAKALAH HADWARE

 

 

 

 

 

 

 

 

 

klik untuk download file wordnya makalah TIK HADWare

By heru farida

Macam – macam majas beserta keterangan dan contohnya


Macam-Macam Majas Lengkap: Pengertian, Jenis Beserta Contohnya

 

Pengertian majas

Belajar tentang majas, tentu Anda perlu tahu apa maksud dari majas itu sendiri. Banyak penjelasan atau definisi dari majas itu sendiri. Namun kurang lebih pengertian itu tidak jauh beda.

Majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Definisi majas wikipedia tersebut diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga. 2002.

Sementara menurut pakar bahasa Gorys Keraf, dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa (Komposisi Lanjutan I) terbitan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2004, di halaman 113, mengungkapkan:

gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.

Lalu menurut Henry Guntur Tarigan, dalam buku Pengajaran Semantik terbitan Angkasa tahun 2009 dalam halaman 104, menjelaskan:

majas adalah bahasa yang dipergunakan secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benar-benar secara alamiah. Majas, kiasan, atau figurative of speech adalah bahasa kias, bahasa indah, yang dipergunakan untuk meninggikan dan meningkatkan efek dengan memperkenalkan serta membandingkan benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata, penggunaan tertentu dapat mengubah serta menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu.

Kalau menurut blog Arrazi Ibrahim ini,

majas adalah cara berbahasa sehingga menghasilkan nuansa yang lebih indah, imajinatif, dan ekspresif.

Ya, benar secara umum, dapat ditarik kesimpulan kalau definisi majas di atas tidak jauh berbeda. Penggunaan majas memang membuat penggunaan bahasa lebih menarik, tidak kaku, dan dapat menghasilkan efek yang lebih mengena.

Berikutnya, mari kita kupas apa saja macam-macam majas yang ada.

Jenis-Jenis Majas

Jika dikategorikan, majas secara umum dapat dimasukkan ke dalam kelompok, sebagai berikut.

  1. Majas Perbandingan
  2. Majas Pertentangan
  3. Majas Sindiran
  4. Majas Penegasan

Untuk lebih jelasnya, mari kita telisik satu demi satu jenis dari majas tersebut.

  1. Majas Perbandingan

Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang memunculkan perbandingan untuk membuat kesan atau pengaruh tertentu bagi pendengar atau pembaca. Ciri dari majas perbandingan ini adalah adanya hal yang diperbandingkan, baik secara langsung maupun tidak.

Nah, untuk majas perbandingan ini juga banyak jenisnya. Anda bisa menyimaknya di bawah ini.

  1. Majas Asosiasi

Majas Asosiasi atau ada juga yang menyebutnya sebagai perumpamaan adalah majas yang membandingkan dua hal yang beda, tapi dianggap sama.

Ciri dari majas asosiasi ini, biasanya terdapat kata-kata berikut ini: laksana, bagai, bak, seumpama, bagaikan, seperti.

Contoh majas asosiasi ini seperti:

  1. Sikapnya sangat keras seperti batu.
  2. Cintaku padamu seperti telur diujung tanduk.
  3. Dina dan Dian bagaikan pinang dibelah dua.
  4. Anggota DPR itu seperti kacang lupa akan kulitnya.

Nah, bisa Anda lihat dari contoh-contoh majas di atas yaitu adanya perbandingan dua hal. Seperti misalnya pada contoh pertama yang mengibaratkan kerasnya sikap seperti batu. Meski antara “sikap” dan “batu” itu adalah dua benda yang berbeda, tapi dibandingkan pada kesamaan sifatnya yang sama-sama kokoh dan keras.

Nah, sudah mengerti kan maksud dari majas asosiasi ini? Yuk lanjut ke jenis majas perbandingan selanjutnya.

  1. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas membandingkan secara langsung dalam bentuk perbandingan analogis.

Ciri dari majas metafora adalah tidak terdapat konjungsi (kata penghubung) pada kalimat. Majas ini sering dipakai pada karya sastra seperti syair, puisi, dan sejenisnya.

Contoh dari majas metafora bisa dilihat berikut ini:

  1. Cristiano Ronaldo adalah bintang sepakbola kelas dunia.
  2. Dia merupakan anak emas juragannya.

Bisa Anda pahami kan maksud dari majas metafora ini? Pada contoh pertama yang menyebutkan Cristiano Ronaldo dibandingkan langsung dengan bintang. Bintang seperti yang Anda tahu adalah hal yang bersinar di atas angkasa. Dengan begitu, maksudnya pesepakbola tersebut memiliki prestasi yang berkelas.

  1. Majas Personifikasi

Majas personifikasi merupakan majas yang mengungkapkan benda yang tidak bernyawa seolah memiliki sifat seperti manusia.

Ciri umum dari majas personifikasi ini adalah digunakan pada benda mati atau tidak bergerak dan kemudian diberikan sifat seperti manusia.

Contoh dari majas personifikasi ini bisa dilihat seperti berikut ini:

  1. Matahari sedang bersedih.
  2. Ombak laut berlarian ke tepi pantai.
  3. Bulan sedang mengintip dibalik awan.

Seperti pada contoh kedua, ombak diberi sifat berlari seperti yang dimiliki manusia. Begitupun pada contoh pertama, matahari dianggap memiliki rasa bersedih.

  1. Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang ingin mengungkapkan sesuatu dengan cara kiasan atau penggambaran.

Ciri dari majas alegori ini biasanya:

  • cukup panjang kalimat yang dibuat
  • terdapat beberapa kiasan namun membentuk suatu kesatuan yang jelas dan tersurat.

Contoh majas alegori seperti berikut ini:

  1. Agama merupakan kompas dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh badai serta gelombang.
  2. Al Qur’an adalah rambu yang menjadi pedoman dan penerang untuk menunjuk jalan menuju Allah. Selama kita patuh dan mengikuti rambu dengan baik, maka insya Allah akan selamat sampai akhir.
  1. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah majas yang menggunakan benda, hewan atau tumbuhan sebagai simbol untuk menjelaskan maksud tertentu.

Ciri dari majas simbolik ini bisa dilihat dari :

  • adanya penggunaan kata hewan, benda atau hewan pada majas tersebut.
  • maksudnya disampaikan secara tersirat.

Contoh majas simbolik misalnya seperti:

  1. Dia akan dibawa ke meja hijau. (maksudnya=pengadilan)
  2. Dia seperti bunglon. (maksudnya= sering berubah pendirian)
  3. Dosenku adalah kamus berjalan. (maksudnya= menguasai banyak perbendaharaan kata)
  1. Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas yang memakai ciri, merk, atau atribut tertentu untuk menggantikan pengucapan sebuah benda.

Pada majas metonimia ini terselip ciri adanya pemakaian kata tertentu untuk menggantkan nama general dari benda tersebut.

Contoh majas metonimia bisa disimak sebagai berikut:

  1. Setiap malam kakek selalu minum Nescafe. (maksudnya kopi nescafe)
  2. Dia datang dengan naik Innova. (maksudnya mobil Toyota Innova)
  3. Karena haus, adik minum Aqua. (maksudnya air merk Aqua)
  1. Majas Sinekdokhe

Majas sinekdokhe merupakan majas yang menyebutkan sebagian untuk seluruh bagian; atau sebaliknya menyebut seluruh untuk sebagian. Pada majas sinekdok ini terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut:

  1. Majas Pars pro toto

Pars pro toto yaitu majas yang menyebutkan sebagian dengan maksud untuk keseluruhan.

Misalnya, seperti contoh: Sejak minggu kemarin, ia tidak kelihatan batang hidungnya.

Batang hidung tersebut disebutkan dengan maksud untuk menyebut person (orang) tersebut secara keseluruhan.

  1. Majas Totem pro parte

Totem pro parte adalah majas yang menyebut seluruh objek, padahal faktanya adalah sebagian saja.

Contoh totem pro parte ini seperti: Indonesia bertanding sepakbola melawan Brazil.

Yang dimaksudkan adalah kesebelasan Indonesia melawan kesebelasan Brasil. Namun disebutkan keseluruhannya yaitu Indonesia.

  1. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang membandingkan secara jelas dengan memakai kata depan maupun kata hubung.

Ciri majas simile ini yang paling kentara adalah dengan digunakannya kata seperti ibarat, bak, umpama, bagai, dan layaknya.

Contoh penggunaan majas simile ini seperti:

  1. Parasmu bagai bulan yang bersinar terang di waktu malam.
  2. Wanita itu ibarat bunga mawar yang sedang mekar.

Pada contoh pertama, adanya kata “bagai” yang membandingkan secara tegas antara paras seseorang dengan bulan yang bersinar.

  1. Majas Alusio

Majas alusio adalah majas perbandingan yang memakai peribahasa atau kata kiasan yang sudah sering digunakan. Ciri dari majas alusio adalah penggunaan ungkapan yang tidak di selesaikan, sebab hal itu sudah umum diketahui.

Contoh dari majas alusio ini seperti:

  1. Kamu ini memang tua-tua keladi.
  2. Bandung sering disebut sebagai Paris van java

Pada contoh pertama maksud dari tua-tua keladi adalah makin tua makin menjadi. Perkataan tersebut tidak perlu penjelasan karena sudah jamak diketahui oleh umum.

 

  1. Majas Antropomorfisme

Majas antropomorfisme adalah majas yang memakai kata yang terkait dengan manusia tapi dipakai pada benda lain.

Contoh majas antropomorfisme seperti:

  1. Mulut gua itu sangat sempit.
  2. Kancil itu pandai.
  1. Majas Sinestesia

Majas Sinestesia adalah majas metafora yang mengungkapkan sesuatu yangterkait dengan indera. Ciri majas sinestesia yang jelas adalah adanya penggunaan indera dalam kalimat tersebut.

Contoh majas sinestesia ini seperti:

  1. Suaranya merdu sekali.
  2. Rio Haryanto mencetak sejarah manis dengan mencatatkan diri sebagai pembalap di F1.

Pada contoh pertama adalah adanya penggunaaan kata “merdu” yang terkait dengan indera pendengaran. Sementara pada contoh kedua, terdapat kata “manis” yang terkait dengan indera perasa.

  1. Majas Antonomasia

Majas antonomasia adalah majas yang menyebutkan sesuatu tidak secara langsung, melainkan dengan menggunakan sifat yang melekat pada obyek tersebut.

Contoh majas antonomasia:

  1. Si Gempal
  2. Si Pandai
  3. Si Keriting
  4. Si Rajin

Keempat contoh majas antonomasia di atas adalah dengan menyebutkan sifat yang melekat pada seseorang. Jelas kan maksudnya?

  1. Majas Aptronim

Majas aptronim adalah majas yang melekatkan sifat atau pekerjaan pada bagian nama seseorang.

Contoh majas aptronim ini misalnya:

  1. Sukasah Tukang Suntik
  2. Alex Pertanian

Pada contoh pertama majas aptronim di atas karena Sukasah merupakan dokter, sering kemudian disebut sebagai Sukasah tukang suntik. Begitupun dengan pada contoh kedua, karena Alex bekerja di Dinas Pertanian, maka sering kemudian disebut sebagai Alex Pertanian.

  1. Majas Hipokorisme

Majas Hipokorisme adalah majas yang menggunakan nama panggilan tertentu yang menunjukkan dekatnya hubungan. Majas ini juga sering dipakai untuk memperlihatkan akrabnya hubungan.

Contoh majas hipokorisme ini seperti:

  1. Si Ujang suka main bola.
  2. Kambing Banu sangat lucu, karena itu Banu sangat suka dan merawatnya setiap hari.

Pada contoh pertama majas hipokorisme ini adanya sebutan Si Ujang, yang menunjukkan bahwa yang mengucapkan kata ini punya hubungan yang akrab dengan Ujang. Sementara pada contoh kedua hipokorisme itu ditunjukkan adanya kekraban hubungan antara Banu dengan kambingnya yang lucu.

  1. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang menurunkan kualitas sesuatu dengan maksud untuk merendahkan diri. Dengan begitu, ada fakta yang dikecil-kecilkan saat penggunaan majas ini.

Contoh dari majas litotes misalnya:

  1. Mari mampir ke gubuk kami.
  2. Kalau boleh, saya antar Anda dengan mobil jelek ini.

Pada kedua contoh majas litotes di atas, baik makna “gubuk” atau pun “mobil jelek” adalah bukan makna sebenarnya. Sebab kenyataannya adalah gubuk itu adalah rumah yang bagus. Begitupun dengan “mobil jelek” itu faktanya adalah mobil yang bagus.

  1. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah kebalikan dari majas litotes. Dengan begitu majas hiperbola ini bisa diartikan sebagai pengungkapan dengan maksud untuk melebihkan dari kenyataan yang sebenarnya. Sehingga kemudian terkesan lebay dan tidak masuk akal.

Contoh dari penggunaan majas hiperbola ini misalnya:

  1. Sehari diriku tak bertemu denganmu seperti 10 abad kita tak bertemu.
  2. Harga BBM kini meroket ke langit angkasa.
  3. Suaranya bagus mengguncang dunia.

Pada tiga contoh majas hiperbola ini terlihat bagaimana pernyataan berlebihan tersebut. Terdapat unsur melebih-lebihkan yang membuatnya seperti mustahil.

  1. Majas Depersonifikasi

Majas depersonifikasi adalah kebalikan dari majas personafikasi, yaitu mengungkapkan proses atau kegiatan manusia yang disifatkan kepada hewan atau benda non-manusia.

Contoh dari majas depersonifikasi ini misalnya:

  1. Penonton sepakbola tampak menyemut di tribun.
  2. Orang itu berdiam diri dan mematung.

Pada contoh majas depersonifikasi yang pertama di atas, kumpulan penonton disebut menyemut. Nah, kata itulah yang membuat kalimat tersebut termasuk majas depersonifikasi. Begitupun dengan kalimat kedua yang terdapat kata “mematung” yang menyematkan sifat patung sebagai benda mati kepada kegiatan manusia.

 

 

  1. Majas Eufimisme

Majas eufimisme adalah majas yang bermaksud untuk menghaluskan makna. Digunakan kata tertentu yang lebih halus dari kata lainnya yang terkesan lebih kasar.

Contoh dari majas eufimisme ini misalnya sebagai berikut:

  1. Dia adalah siswa tunarungu.
  2. Saya mohon ijin untuk pergi ke belakang.

Pada contoh pertama, yang dimaksud “tunarungu” adalah siswa yang tidak bisa mendengar. Tidak digunakan kata “tuli” yang bermakna lebih kasar dan digantikan dengan “tunarungu”. Sementara pada contoh kedua, maksudnya adalah hendak buang hajat (kencing/BAB). Agar lebih halus, maka kemudian dipilihlah untuk menggunakan kata yang “ke belakang” itu.

  1. Majas Disfemisme

Majas disfemisme adalah majas yang menggunakan kata-kata kasar dengan sengaja. Majas disfemisme ini merupakan kebalikan dari eufemisme.

Contoh dari majas disfemisme ini seperti:

  1. Saya minta ijin untuk kencing.
  2. Apa kabar John? (saat bicara dengan ayahnya sendiir yang bernama John)

Kedua contoh majas disfemisme secara jelas bagaimana kesan kasar yang muncul. Namun perkataan tersebut sengaja dilakukan supaya mendapat simpati atau sebaliknya mendapat antipati.

  1. Majas Fabel

Majas fabel adalah majas yang menjelaskan perilaku hewan seolah-olah bisa bertindak seperti manusia. Ciri dari majas fabel ini adalah adanya hewan atau binatang dalam kalimat tersebut.

Contoh majas fabel ini misalnya:

  1. Kucing itu sedang berdiskusi dengan kucing lainnya untuk menjebak tikus yang lewat.
  2. Semut itu sedang bergotong-royong untuk mengangkut makanan yang berserakan itu.

Seperti Anda lihat, pada contoh majas fabel ini ada unsur hewan yang berperilaku seperti manusia. Pada kalimat di atas terdapat kata “kucing berdiskusi” dan “semut bergotong-royong”.

  1. Majas Parabel

Majas parabel adalah majas yang dalam seluruh ceritanya terdapat nilai atau falasafah hidup yang mendalam.

Contoh dari majas parabel ini misalnya seperti:

  1. Kisah Mahabarata yang mengisahkan bahwa yang benar pasti akan selalu menang.
  2. Hikayat Bayan Budiman yang berisi kisah yang mengajarkan tentang teladan dan kebaikan.

 

 

  1. Majas Perifrasa

Majas perifrasa adalah majas yang mengungkapkan dengan ungkapan yang lebih panjang untuk menggantikan ungkapan yang lebih pendek. Ciri dari majas perifrasa ini sering berupa sebutan atau julukan sesuatu.

Contoh dari majas perifrasa ini misalnya:

  1. Andi bekerja di kota Pahlawan. (maksudnya Surabaya)
  2. Dia menempuh studi di negeri kincir angin. (yang dimaksud adalah Belanda)

Seperti yang Anda lihat pada kedua contoh majas perifrasa ini, ada penggantian ungkapan berupa kota pahlawan dan negeri kincir angin. Penggantian ungkapan itu untuk membuat gaya berbahasa yang lebih dinamis.

  1. Majas Eponim

Majas eponim adalah majas dengan menggunakan nama sesuatu untuk dipinjam sifatnya terkait dnegan konteks kalimat yang diutarakan. Ciri dari amjas eponim ini adalah adanya nama tokoh atau karakter yang terkenal.

Contoh dari majas eponim ini misalnya:

  1. Rakyat sedang menunggu kedatangan Robin Hood untuk menumpas ketidakadilan ini.
  2. Negeri ini butuh Gajah Mada agar bisa maju.

Pada kedua contoh majas eponim ini terlihat ada Robin Hood dan Gaah Mada, dua karakter yang sudah dikenal dan sifatnya terkait dengan kondisi yang sedang terjadi.

Selanjutnya, mari kita simak kategori majas selanjutnya yaitu majas pertentangan

  1. Majas Pertentangan

Seperti namanya, majas pertentangan adalah majas yang di dalamnya terdapat pertentangan dengan maksudnya untuk menciptakan efek yang lebih dahsyat. Majas pertentangan ini pun banyak jenisnya. Berikut ini macam-macam majas pertentangan itu.

  1. Majas Oksimoron

Majas oksimoron adalah majas yang di dalam satu frase itu terdapat sebuah paradoks. Ciri penting dari majas oksimoron ini adalah hal yang seolah bertentangan itu diungkapkan dalam satu frase.

Contoh dari majas oksimoron ini seperti:

  1. Reuni itu penuh dengan isak tangis bahagia.
  2. Cinta dan benci bergolak dalam dadaku.
  3. Saat senang dan susah, kita akan jalani bersama.

Seperti Anda lihat ada hal-hal yang bertentangan seperti pada kata “isak tangis bahagia”, “cinta dan benci”, dan “senang dan susah”. Mengerti kan maksud dari majas oksimoron ini?

 

 

  1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas mengungkapkan dua hal yang berlawanan meski keduanya benar secara kenyataan. Berbeda dengan oksimoron yang diungkapkan dalam satu frase, pada paradoks tidak demikian.

Contoh dari majas paradoks ini misalnya:

  1. Walau berada di ruangan yang dipenuhi orang, aku merasa kesepian.
  2. Meski nakal, tapi murid itu rajin dalam mengerjakan PR.
  3. Ketika yang kaya semakin kaya, yang miskin kian miskin.

Pada ketiga contoh majas paradoks ini, Anda bisa lihat terdapat pertentangan yang keduanya merupakan benar. Anda juga bisa bandingkan dengan majas oksimoron sebelumnya untuk mengetahui perbedaannya.

  1. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas yang menggunakan kata-kata yang memiliki arti bertentangan satu dengan yang lain. Ciri dari majas antitesis ini, kata yang bertentangan itu sering berdekatan.

Biar lebih jelas, mari lihat contoh majas antitesis berikut ini.

  1. Dari tua-muda, laki-laki dan perempuan, semuanya datang ke acara itu.
  2. Siang malam, pagi sampai petang, lelaki itu bekerja keras untuk keluarganya.
  3. Masuk surga atau neraka sangat tergantung perbuatan saat masih hidup.

Bisa Anda lihat kan ada kata “tua-muda”, “siang malam”, dan seterusnya yang bersifat antitesis.

  1. Majas Kontradiksi Interminus

Majas kontradiksi interminus adalah gaya bahasa pengecualian. Sebelumnya disebutkan sesuatu yang diperbolehkan, dan kemudian diikuti dengan penyangkalan.

Mari lihat contoh majas kontradiksi interminus berikut ini:

  1. Semua orang dilarang masuk ruangan ini, kecuali yang berwenang.
  2. Keluarga itu pergi ke Surabaya, kecuali si sulung yang masih kuliah.
  3. Semua harga BBM naik, kecuali Pertamax.

Nah, seperti yang Anda bisa lihat, ada makna pengecualian pada kalimat kontradiksio interminus di atas.

  1. Majas Anakronisme

Majas anakronisme adalah jenis majas pertentangan yang mengatakan sesuatu di masa lalu, namun nampak ada yang bertentangan. Ciri dari majas anakronisme adalah dipakai untuk menceritakan hal yang terjadi di waktu lampau.

Contoh majas anakronisme seperti:

  1. Galileo Galilei membawa iPhone saat menunjukkan hasil penemuannya.
  2. Tentara Majapahit itu bersiap menggunakan pesawat F-16.

Seperti yang Anda tahu Iphone maupun F-16 belum ada di di zaman Galileo Galilei dan Majapahit.

  1. Majas Sindiran

Lanjut ke kategori selanjutnya yaitu majas sindiran. Majas sindiran adalah majas yang berisi sindiran untuk membuat kesan tertentu bagi orang yang mendengar. Macam-macam majas sindiran ini juga banyak. Anda bisa simak di bawah ini.

  1. Majas Ironi

Majas ironi adalah majas yang didalamnya terdapat hal yang ironis. Ciri dari majas ironi ini adalah adanya hal yang seolah meninggikan, tapi setelah itu menjatuhkan orang tersebut.

Contoh dari majas ironi ini bisa Anda lihat di bawah ini:

  1. Kamu rajin sekali, selalu telat datang
  2. Hebat sekali murid itu, sampai harus tinggal kelas.

Seperti yang Anda lihat, ada dua hal yang bertentangan dalam kalimat majas ironi di atas. Maksudnya jelas untuk melakukan sindiran.

  1. Majas Sarkasme

Majas sarkasame adalah gaya bahasa sindiran namun yang sifatnya kasar, langsung dan menohok. Berbeda dengan majas ironi yang kesannya halus namun dalem, pada majas sarkasme ini tanpa tedeng aling-aling langsung menyindir pada sasaran.

Contoh majas sarkasme ini misalnya:

  1. Dasar g*blok, ngerjain begini saja tidak bisa.
  2. Aku mau muntah kalau ketemu kamu.

Pada gaya sarkasme ini tidak ada sama sekali sopan-santun. Semuanya diucapkan dengan kasar.

  1. Majas Sinisme

Majas sinisme adalah jenis sindiran langsung dan sifatnya lebih kasar dari ironi. Sering ungkapan ini terlontar dalam percakapan langsung.

Contoh majas sinisme seperti berikut:

  1. Kamu kan sudah pandai? Mengapa mesti harus bertanya padaku?
  2. Tambah lama aku bisa jadi stres melihat kelakukanmu yang seperti itu.
  1. Majas Satire

Majas satire yaitu majas dengan maksud untuk mengecam atau menertawakan ide seseorang. Pada majas ini kerap digunakan kombinasi antara ironi, sarkasme, atau parodi.

Contoh dari gaya satire ini seperti pada kalimat:

  1. Matamu buta atau p*cek? Jalan kok gak lihat.
  2. Ya ampun, kerjaan gampang begitu aja kamu nggak bisa kerjain.
  1. Majas Innuendo

Majas innuendo adalah majas yang bermaksud untuk mengecilkan keadaan yang sebenarnya. Misalnya contoh majas innuendo seperti berikut:

  1. Dikatain begitu saja kok nangis.
  2. Dia ranking satu karena sering menyontek.
  1. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah jenis majas yang isinya adalah menegaskan sesuatu untuk membuat efek tertentu bagi yang mendengar maupun membaca. Mengenai macam-macam majas penegasan ini Anda bisa menyimaknya di bawah ini.

  1. Majas Apofasis

Majas apofasis adalah majas yang seolah-olah menyangkal sesuatu, namun justru menegaskannya. Majas ini sering disebut juga sebagai majas preterisio.

Contoh dari majas apofasis ini misalnya: Jujur saya enggan untuk menjelaskan dalam forum ini bahwa Anda sudah korupsi uang negara.

Seperti pada contoh apofasis di atas, seolah-alih hendak menyembunyikan sesuatu, namun justru hal itu menegaskannya.

  1. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah pemberian keterangan tambahan untuk hal yang sudah jelas. Keterangan itu sebenarnya tidak dibutuhkan.

Contoh dari majas pleonasme ini seperti:

  1. Saya maju ke depan.
  2. Saya turun ke bawah.
  1. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah adanya pengulangan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat. Pengulangan tersebut dimaksudkan untuk menegaskan.

Contoh majas repetisi sebagai berikut:

  1. Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku mengasihimu.
  2. Inilah dia pahlawan kita, jagoan kita, dan kebanggaan kita semua.

Seperti yang Anda lihat pada majas repetisi tersebut, ada beberapa pengulangan yang sebetulnya maknanya sama. Namun hal itu sengaja dilakukan untuk menegaskan hal yang ingin dikatakan.

  1. Majas Pararima

Majas pararima adalah majas yang mengulang pada bagian konsonan awal dan akhir dalam sebuah kata atau pada bagian kata yang berlainan.

Contoh majas pararima ini misalnya:

  1. Kocar-kacir
  2. Bolak-balik

 

 

  1. Majas Aliterasi

Majas aliterasi adalah majas dengan melakukan pengulangan konsonan di awal kata dengan berurutan. Jadi pada huruf pada awal kata itu, diulang pada kata berikutnya. Majas ini sering dipakai dalam karya puisi.

Contoh majas aliterasi sebagai berikut:

  1. Lintasi laut lewati lembah
  2. Susah senang sehidup semati

Seperti yang Anda lihat, pada contoh majas aliterasi tersebut terdapat pengulangan konsonan secara berurutan.

  1. Majas Paralelisme

Majas paralelisme adalah majas yang sering dipakai dalam puisi. Pada majas ini terdapat penegasan dengan cara mengulang kata, frasa, atau klausa secara sejajar.

Misalnya, Anda bisa lihat contoh majas paralelisme sebagai berikut:

Shalat adalah ibadah
Shalat adalah kewajiban
Shalat adalah kebutuhan

  1. Majas Tautologi

Majas tautologi merupakan majas yang mengulang beberapa kali sebuah kata pada kalimat. Terkadang digunakan kata yang bersinonim.

Contoh dari majas tautologi ini misalnya:

  1. Tidak, tidak, tidak, sama sekali bukan itu yang aku inginkan. Aku ke sini hanya ingin silaturahmi.
  2. Tendangan pemain sepakbola itu begitu hebat, dahsyat dan luar biasa.
  1. Majas Sigmatisme

Majas sigmatisme adalah majas yang memakai bunyi “s” untuk diulang sehingga menghasilkan efek tertentu. Majas ini sering kali ditemukan pada sajak maupun puisi.

Contoh dari majas sigmatisme ini seperti:

  1. Kutulis surat ini kala gerimis.
  2. Kaumeringis saat aku menangis.
  1. Majas Antanaklasis

Majas antanaklasis adalah majas yang mengulang kata namun maknanya menjadi berbeda. Biar lebih jelas, bisa dilihat contoh majas antanaklasis berikut ini.

Ayah membawa buah tangan berupa buah durian.

  1. MajasKlimaks

Majas klimaks adalah majas yang menjelaskan secara bertingkat dari yang paling bawah ke yang lebih atas. Contoh dari majas klimaks ini seperti berikut ini:

Dari masyarakat kecil, masyarakat menengah, sampai masyarakat atas, semuanya berjubel memborong barang di toko itu.

  1. Majas Antiklimaks

Majas antiklimaks adalah kebalikan dari majas klimaks. Mulai dari yang terpenting sampai yang yang tidak penting. Contoh dari majas ini adalah:

Dari kota, desa sampai pelosok semuanya bersyukur atas keberhasilan pemilu yang lancar dan aman.

  1. Majas Inversi

Majas inversi adalah majas yang susunannya dibalik dengan menyebutkan predikat terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh subjeknya.

Contoh dari majas inversi ini misalnya:

Dikejar oleh satpol PP, pedagang kaki lima itu lari tunggang langgang.

Seperti Anda lihat, terdapat penyebutan predikat terlebih dulu sebelum subjek pada majas inversi tersebut.

  1. Majas Retoris

Majas retoris adalah majas berupa pertanyaan yang sebenarnya jawabannya terdapat pada kalimat tersebut. Dengan begitu, pertanyaan ini tidak perlu dijawab.

Contoh dari majas retoris ini misalnya:

Apakah ini yang disebut merdeka?

  1. Majas Elipsis

Majas elipsis adalah majas dengan menghilangkan unsur kalimat tertentu. Misalnya seperti pada contoh berikut ini:

Saya ke rumah teman.

Pada contoh majas elipsis di atas terdapat penghilangan unsur predikat berupa kata “pergi”.

  1. Majas Koreksio

Majas koreksio adalah majas yang menyebutkan sesuatu dan kemudian dikoreksi untuk menyatakan maksud sesusungguhnya.

Contoh majas koreksio ini seperti:

Silahkan jika saudara-saudara ingin pulang, eh maaf maksudnya silahkan untuk menginap.

  1. Majas Polisindenton

Majas polisindenton adalah majas yang memanfaatkan penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau wacana.

 

Contoh majas polisindenton ini misalnya:

Setelah bangun tidur, aku lalu mandi, setelah itu membantu ibu, dan kemudian berangkat sekolah.

Pada contoh majas polisindenton tersebut terlihat dipakainya kata hubung dalam kalimat.

  1. Majas Asindeton

Majas asindeton adalah kebalikan dari polisindenton. Artinya, pada majas ini tidak digunakan kata penghubung dalam sebuah kalimat maupun wacana.

Biar lebih jelas, mari lihat contoh majas asindenton berikut ini.

  1. veni, vidi, vici
  2. kakek, nenek, ayah, ibu
  1. Majas Interupsi

Majas interupsi merupakan majas dengan memberikan sisipan keterangan tambahan pada unsur kalimat.

Contoh majas interupsi ini seperti berikut:

  1. Pak Hasan, Ketua RT-ku, orangnya ramah dan suka menolong.
  2. Andi, teman sekolahku, sedang sakit.

Nah seperti yang Anda lihat, ada sematan keterangan tambahan untuk menjelaskan subyek pada kalimat.

  1. Majas Eksklamasio

Majas eksklamasio adalah majas yang memakai kata-kata seru. Contohnya seperti berikut ini:

  1. Wah hebat sekali!
  2. Luar biasa penampilannya!
  1. Majas Enumerasio

Majas enumerasio yaitu majas yang menjelaskan secara detail per bagian sehingga keseluruhan kondisi atau keadaan bisa dipahami pendengar atau pembaca. Contoh penggunaan majas enumerasio ini sebagai berikut:

Banjir sedada, listrik mati, anak-anak menangis, kelaparan menunggu pertolongan.

  1. Majas Preterito

Majas preterito adalah majas yang seolah-olah ingin menyembunyikan sesuatu untuk dirahasiakan. Contoh majas ini seperti:

Aku tak akan membuka kedoknya kalau dia adalah preman Tanah Abang.

  1. Majas Alonim

Majas alonim adalah majas dengan menggunakan variasi nama tertentu. Penggunaan majas ini dengan maksud untuk menegaskan.

Contoh dari majas alonim seperti

  1. Prof, ada yang perlu saya tanyakan.
  2. Dok, dia sudah siuman.
  1. Majas Kolokasi

Majas kolokasi adalah penggunaan asosiasi tetap antara sata kata dengan kata lain yang berdampingan dalam sebuah kalimat.

Contoh dari majas kolokasi ini seperti:

Nasibku, harus berhubungan dengan si bebal itu.

  1. Majas Silepsis

Majas silepsis adalah majas yang menggunakan satu kata yang memiliki lebih dari satu makna dan berfungsi lebih dari satu susunan sintaksis.

Contoh penggunaan majas silepsis ini misalnya:

Sirna sudah segala harkat dan harga diri orang itu.

  1. Majas Zeugma

Majas zeugma yaitu majas yang memakai kata tidak logis dan tidak gramatis pada susunan konstruksi sintaksis kedua. Efeknya kemudian kalimat itu terasa ada kerancuan.

Contoh majas zeugma ini sebagai berikut:

Perlu saya beritahu, nenek saya itu peramah dan juga pemarah.

klik tulisan di bawah ini untuk donwload format file word.

MACAM – MACAM MAJAS SERTA KETERANGANNYA

By heru farida

Soal Ulangan Harian IPA Kls 5 bab Alat Pencernaan Manusia


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ……………………………..
Kelas/Semester : 5 Semester 1 No. Absen : ……………………………..
Materi : Alat Pencernaan Manusia Tanggal : ……………………………..

A. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang benar!
1. Berikut ini bagian gigi yang berfungsi untuk menghaluskan makanan adalah ….
a. gigi taring b. gigi geraham c. gigi seri d. Gusi
2. Jenis gigi yang diberi tanda x pada gambar berfungsi untuk . . . .
a. memotong makanan c. mengunyah makanan
b. mengoyak makanan d. membalik makanan
3. Gigi taring pada manusia berfungsi untuk … .
a. mengunyah makanan c. mencabik makanan
b. menghaluskan makanan d. memotong makanan
4. Jumlah gigi susu pada anak-anak adalah ….
a. 14 buah b. 16 buah c. 18 buah d. 20 buah
5. Pencernaan makanan dengan bantuan gigi disebut ….
a. pencernaan kimiawi b. pencernaan biologis
c. pencernaan mekanis d. pencernaan fisika
6. Saluran untuk masuknya makanan dari mulut menuju lambung adalah ….
a. mulut b. tenggorokan c. Kerongkongan d. Lidah
7. Alat pencernaan yang ditunjuk x adalah … .
a. lambung b. Hati c. Pankreas d. usus besar
8. Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi di . . . .
a. mulut dan kerongkongan c. lambung dan usus halus
b. kerongkongan dan lambung d. lambung dan usus besar
9. Gerak bergelombang pada tenggorokan yang mendorong makanan menuju ke lambung disebut ….
a. gerak nasti b. gerak kontraksi c. gerak refleks d. gerak peristaltik
10. Berikut ini yang bukan merupakan alat pencernaan adalah ….
a. mulut b. kerongkongan c. Tenggorokan d. Lambung
11. Berikut ini enzim yang berfungsi membunuh kuman yang masuk ke lambung bersama makanan adalah ….
a. pepsin b. renin c. asam klorida d. Lipase
12. Enzim ptialin berfungsi untuk mencerna karbohidrat menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Enzim ptialin ini terdapat di dalam . . . .
a. usus halus b. rongga mulut c. Lambung d. kerongkongan
13. Getah lambung yang berfungsi menggumpalkan kasein pada air susu adalah ….
a. renin b. asam klorida c. Pepsin d. Amilase
14. Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada . . . .
a. lambung b. usus halus c. usus besar d. kerongkongan
15. Nasi yang dikunyah semakin lama akan terasa manis. Hal ini terjadi karena adanya enzim …
a. lipase b. amilase c. Renin d. Pepsin
16. Getah pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah adalah ….
a. tripsin b. hormon insulin c. Amilase d. Lipase
17. Alat pencernaan yang diserang oleh bakteri sehingga mengakibatkan sakit tifus adalah ….
a. lambung b. usus c. Anus d. kerongkongan
18. Berikut ini merupakan cara hidup sehat adalah ….
a. banyak minum vitamin b. olahraga secara teratur
c. tidur yang lama d. makan makanan sampai kenyang
19. Berikut ini yang bukan termasuk cara menjaga kesehatan gigi adalah .…
a. menggosok gigi secara teratur c. tidak makan buah-buahan
b. tidak memakan makanan yang terlalu panas d. mengurangi makan makanan yang terlalu manis
20. Berikut ini salah satu penyakit yang disebabkan karena memakan bahan makanan yang masih mentah adalah ….
a. lapar b. Diare c. Demam d. Batuk

21. Makanan yang sudah tidak digunakan akan dibuang ke luar tubuh. Tempat keluarnya sisa-sisa makanan pada manusia adalah ….
a. hati b. anus c. usus halus d. Lambung
22. Berikut ini penyakit yang disebabkan kadar asam lambung terlalu tinggi adalah ….
a. diare b. maag c. Diabetes d. Hepatitis
23. Penyakit peradangan pada usus disebut ….
a. diare b. Mag c. usus buntu d. tifus
24. Di dalam mulut selain terjadi pencernaan mekanik juga terjadi pencernaan secara kimiawi oleh ….
a. lidah b. gigi c. Enzim d. tenggorokan
25. Penyakit dengan gejala bibir pecah-pecah mudah menyerang jika kita . . . .
a. kekurangan vitamin C c. kekurangan kalsium
b. makan tidak teratur d. kekurangan air

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!
1. Jumlah gigi pada orang dewasa berjumlah ….
2. pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh …. dan ….
3. Bagian depan lidah atau ujung lidah peka terhadap rasa ….
4. Bagian samping kanan dan kiri, peka terhadap rasa …. dan ….
5. Bagian lidah yang peka terhadap rasa pahit adalah bagian ….
6. Getah empedu berfungsi untuk mempermudah pencernaan …..
7. Enzim yang berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula adalah ….
8. Enzim tripsin, berfungsi untuk mengubah …. menjadi ….
9. Di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri ….
10. Penyakit yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asam di dalam lambung disebut ….
11. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat adalah penyakit ….
12. Rasa nyeri pada perut karena makan makanan yang mengandung zat perangsang disebut ….
13. Radang Umbai Cacing disebut juga penyakit ….
14. Vitamin K berperan untuk ….
15. Penyakit tifus disebabkan oleh sejenis bakteri

C. Uraian
1. Sebutkan urutan alat-alat pencernaan pada manusia!
2. Sebutkan 3 fungsi lidah!
3. Ada berapa macam usus halus itu? Jelaskan !
4. Apa saja manfaat Bakteri E. Coli bagi manusia?
5. Tuliskan 4 cara memelihara kesehatan alat-alat pencernaan!

klik link di bawah ini untuk download file MS.Word
Uji Kompetensi IPA Kls 5 bab 2

By heru farida

soal ulanagn harian IPA kelas 5 bab pernafasan manusia dan hewan


Uji Kompetensi (versi 1)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ……………………………..
Kelas/Semester : 5 Semester 1 No. Absen : ……………………………..
Materi : Alat Pernapasan Manusia dan Hewan Tanggal : ……………………………..

A. Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!
1. Organ berikut yang termasuk alat pernapasan manusia adalah ….
a. kerongkongan c. lambung
b. jantung d. paru-paru
2. Manusia bernapas mengeluarkan ….
a. oksigen dan karbon dioksida c. karbon dioksida dan uap air
b. karbon dioksida dan panas d. oksigen dan panas
3. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada paru-paru berlangsung di dalam ….
a. bronkus c. alveolus
b. trakea d. bronkiolus
4. Urutan masuknya udara saat bernapas adalah ….
a. udara bebas – hidung – cabang tenggorok – pangkal tenggorok
b. udara bebas – hidung – batang tenggorok – cabang tenggorok – paru-paru
c. udara bebas – hidung – cabang tenggorok – batang tenggorok – paru-paru
d. udara bebas – hidung – cabang tenggorok – paru-paru
5. Alat pernapasan manusia yang berfungsi menyaring udara yang masuk adalah ….
a. paru-paru c. trakea
b. bronkus d. hidung
6. Tumbuhan menghasilkan oksigen pada waktu ….
a. sepanjang hari c. siang hari
b. malam hari d. sore hari
7. Ketika diafragma turun otot tulang rusuk naik, maka ….
a. udara masuk paru-paru c. udara keluar paru-paru
b. udara masuk dan keluar paru-paru d. udara keluar dan masuk paru-paru
8. Fungsi utama kolam ikan diberi tumbuhan teratai adalah untuk ….
a. menyuplai air c. menyuplai oksigen
b. berteduh ikan d. menyuplai karbon dioksida
9. Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan paru-paru antara lain ….
a. sering bernapas dalam-dalam c. suka merokok
b. olahraga di tempat terbuka d. menjaga dan memelihara tumbuhan
10. Alat pernapasan pada katak dewasa adalah ….
a. insang c. paru-paru
b. trakea d. laring
11. Berikut ini hewan air yang bernapas dengan paru-paru adalah ….
a. ikan lele c. hiu
b. lumba-lumba d. ikan tengiri
12. Jika kita menghembuskan napas pada air kapur, maka keadaan air kapur akan
keruh. Hal ini menunjukkan bahwa udara yang dikeluarkan mengandung ….
a. oksigen c. karbon dioksida
b. karbon monoksida d. uap air
13. Berikut ini hewan yang bernapas dengan menggunakan insang adalah ….
a. ayam c. ikan paus
b. ikan lele d. kuda
14. Contoh hewan yang bernapas dengan kulit adalah ….
a. cacing c. sapi
b. ikan d. katak
15. Pada siang hari kita berteduh di bawah pohon terasa sejuk dan segar karena ….
a. pohon menghasilkan karbon dioksida c. pohon menghasilkan oksigen
b. pohon menghasilkan uap air d. pohon menghasilkan makanan
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan fungsi hidung saat kita bernapas!
2. Bernapas dapat dilakukan melalui mulut atau hidung. Menurutmu, apakah alat
yang tepat untuk melakukan pernapasan? Berikan alasanmu!
3. Paru-paru adalah alat pernapasan yang terpenting. Bagaimana peranan paruparu dalam sistem pernapasan?
4. Bagaimana cara cacing bernapas?
5. Jelaskan proses pernapasan pada ikan!
klik link di bawaah ini untuk file MS.Word
Uji Kompetensi IPA 5111

By heru farida